Selasa, 21 September 2010

Dikirimi SMS tidak Senonoh dari HP Anak Sendiri

SMS gelap
Pagi tadi di sekolah (Selasa, 21/09/2010) seluruh siswa kelas V (lima) mengikuti kegiatan gotong royong menanam bunga di taman kelasnya masing-masing. Sebelum bergotong royong saya memberikan pengarahan kepada seluruh siswa, sambil mengecek siapa siswa yang sudah membawa bunga dan siapa siswa yang belum membawa bunga. Setelah selesai pengarahan seluruh siswa menuju taman kelasnya masing-masing.
Seluruh siswa sibuk mengurus tamannya masing-masing, ada yang mencangkul dan ada yang menanam bunga dengan didampingi oleh guru kelasnya.
Sedang asyiknya bergotong royong, saya melihat ada keributan. Ternyata ada dua orang wali siswa kelas V.5 sedang bertengkar mulut yang disaksikan oleh para siswa. Saya mendekati keduanya sambil berusaha melerai pertengkaran tersebut. Tampaknya hal ini tidak dapat didamaikan, karena kedua-duanya sama-sama emosi. Saya berusaha membawa salah satu orang tua siswa (sebut saja Bapak A) keluar pekarangan sekolah, supaya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diingini.
Setelah diselidiki, ternyata Bapak A telah dikirimi SMS yang tidak senonoh dari HP anaknya sendiri sebanyak dua kali (pan*** ko yah, Bapak A pan***) Setelah mendapat SMS yang tidak senonoh tersebut, Bapak A langsung datang ke sekolah. Sesampainya di sekolah ternyata ada seorang anak sedang menelepon bapaknya (sebut saja Bapak B) untuk mengantarkan uang jajan nya yang tertinggal di mobil.sedang memakai HP anaknya.
“Kamu ya yang mengirim SMS ini kepada saya”, kata Bapak A
Bapak B yang sedang menerima telepon dari anaknya mendengar suara orang dewasa dari HP nya, dan langsung menuju sekolah. Dia melihat Bapak A sedang memarahi anaknya, Bapak B langsung emosi dan terjadilah pertengkaran mulut antara kedua orang tua tersebut.
Saya memanggil kedua anak yang bapaknya bertengkar tadi. Ternyata, selain anak Bapak B, masih ada dua anak lagi yang memakai HP anak Bapak A. Saya juga memanggil dua anak tersebut. Setelah di intrograsi, tidak ada satu pun anak yang mengaku mengirim SMS yang tidak senonoh itu kepada Bapak A.
Para pembaca yang budiman, tolong beri kritik dan sarannya dalam menyelesaikan masalah tersebut.

2 komentar:

Khatulistiwa mengatakan...

Tolong saran agar siswa yang mengirimi SMS yang tidak senonoh ini mengakui perbuatannya ....

Khatulistiwa mengatakan...

silahkan comment